Sabtu, 17 Januari 2009
Bravo Persebaya Surabaya!!
"Yes!!," Teriak Bobby Satria, Palang Pintu dari Persebaya Surabaya.
Kemenangan ini menuju puncak Liga Copa Indonesia!
Persebaya Surabaya Menang agregat gol 3-2 atas Persiwa Wamena
Manajer Persebaya Surabaya, mendapat ucapan selamat dari maskot "Bajul Ijo"
Manajer Persebaya Surabaya Indah Kurnia dan Coach Persebaya Arcan Iurie memberikan selamat pada pemain yang telah tampil maksimal dan habis-habisan
Purwanto masuk menggantikan Andi Odang,dan Purwanto(#95) melengkapi keunggulan Persebaya menjadi 3-0 setelah sontekannya berhasil menembus jala Persiwa pada menit ke-81.
Andi Odang(#20) kerap melewatkan banyak peluang baik di babak pertama maupun babak kedua,
Anang Ma'ruf menyambut kawan nya Taufik setelah memperbesar keunggulan Persebaya atas Persiwa menjadi 2-0 melalui tendangan kaki kanannya dari luar kotak penalti di menit 49.
Di tengah tekanan permainan cepat Persiwa, Persebaya mencoba keluar dan balas menyerang. Para pemain muda Persebaya sepertiu Taufik, Andik Vermansyah dan Bobby Satria tampil luar biasa.
Jairon Feliciano membuat Persebaya unggul 1-0 atas tamunya Persiwa melalui sundulan di menit ke-37.
Persebaya menang 3-0 atas Persiwa Wamena, dan Persebaya berpeluang lolos ke babak 16 besar Copa Indonesia jika bisa mempertahankan hingga peluit panjang.Pasalnya, dengan hasil ini, Persebaya unggul agregat gol 3-2.
Photo By: Canxndutz
Jumat, 16 Januari 2009
Adu kebut burung Dara
Selain kerapan sapi lomba lain yang melibatkan kemampuan hewan adalah lomba burung dara. Menurut sejarahnya permainan ini juga berasal dari Madura, meski hal tersebut belum bisa dipastikan seratus persen kebenarannya. Dalam tradisinya, lomba burung dara terbagi atas dua macam, yaitu "sistem lemahan" dan "sistem tanganan". Masing-masing sistem ini mempunyai ciri khas sekaligus tata cara tersendiri.
Untuk sistem tanganan misalnya, dara betina yang dijadikan sebagai “umpan” dipegang oleh seorang penggeber atau joki. Sedangkan dara jantan diterbangkan dari jarak yang cukup jauh sekitar 100 m untuk menghampiri burung dara jantan yang dipegang oleh penggeber. Dalam sebuah perlombaan burung yang dinyatakan sebagai pemenang adalah burung yang lebih cepat sampai di tangan penggeber. Sedangkan untuk sistem lemahan, prosesnya hampir sama dengan sistem tanganan, hanya saja dara betina diletakkan di tanah dan dibatasai lingkaran. Dan dara jantan menghampiri burung dara betina tersebut sekaligus masuk ke dalam lingkaran. Dalam menjaga kekompakan antara burung dara jantan dan betina dibutuhkan latihan tersendiri.
Penggeber harus memberikan “pelajaran” secara intensif, bahkan sejak burung dara yang dipilih tengah mengerami telurnya. Pada saat burung ngeram sesungguhnya itu adalah waktu yang tepat bagi burung untuk digiring (dilatih untuk saling membutuhkan atau mendekat). Selama proses pelatihan tersebut telur yang dierami harus dibuang. Lantas kedua pasang burung dara itu dibersihkan dengan air lalu dijemur dalam satu kurungan yang bertingkat dengan posisi atas bawah selama 5 hari. Selepas proses tersebut keduanya akan menjadi sepasang “romeo dan juliet” karena setiap dipisah dara jantan akan mencari atau menghampiri dara betina.
Namun ada hal yang perlu diperhatikan lagi, dalam proses latihan, penggeber harus selalu memakai baju dengan warna yang sama. Hal ini dimaksudkan agar burung terbiasa mengenal satu warna. Dengan demikian burung akan lebih mudah mengenali penggebernya. Meski burung sudah akrab dengan penggebernya, dia biasanya akan sulit mengenali “majikannya” tersebut saat penggeber memakai baju dengan warna lain. Saat ini tradisi kerapan sapi dan lomba burung dara masih eksis terjaga kelestariannya. Mereka terus berdiri mempertahankan identitas lokal di tengah derasnya intervensi budaya asing yang datang silih berganti.
Photo by:Canxndutz
Keceriaan di masa kecil
Anak kecil spontan berekspresi meskipun ekspresinya kadang-kadang menyakiti orang-orang yang ada di sekitarnya. Anak kecil katanya sangat peka. Anak kecil katanya bagai selembar kertas polos yang siap diwarnai. Anak kecil katanya seperti sepon yang menyerap segala sesuatu dengan cepat.
Kita bisa belajar banyak hal dari anak kecil meskipun masing-masing kita pernah menjadi anak kecil. Mengapa kita sabar bahkan terkadang sangat sabar menghadapi polah tingkah anak kecil. Mengapa kita bertutur dengan sangat sopan dan terkadang menggunakan bahasa mereka saat berbicara dengan mereka. Mengapa kita mati-matian berbuat apa saja hanya untuk melihat sebulir senyum di bibir mereka ataupun hanya karena tidak tega melihat air mata yang mulai tampak di sudut mata mereka. Mengapa hal-hal itu kadang sulit kita lakukan kepada orang dewasa.
Photo by: Canxndutz
Tiket KA ekonomi turun
Kamis, 15 Januari 2009
Minggu, 11 Januari 2009
Unjuk Kebolehan
Buat Sang Dewa!
TARIF ANGKOT TURUN
Akhirnya tarif angkutan umum dalam kota Surabaya, mulai Jumat (09/01) turun. Sosialisasi yang dilakukan langsung oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya dengan cara menempelkan stiker disejumlah angkot yang sedang menunggu penumpang di terminal Joyoboyo. EDDI Kabid DalOp Dishub Surabaya langsung memimpin aksi penempelan stiker pemberitahuan tarif angkot turun tersebut. Horeee!!!! Tarif angkot di Surabaya akhirnya turun.
MENGHIAS LAMPION RAKSASA
Kalau sebuah lampion biasa hanya berdiameter sekitar 50 cm, oleh YAN dan kawan-kawan sebuah lampion diperbesar dengan diameter sekurangnya antara 1,5 sampai dengan 2 meter. Terbayang besarnya. Jumat (09/01) dua orang pekerja sedang menggarap lampion raksasa, sebagai order dari beberapa hotel dan plasa di sejumlah kota di Jawa dan luar Jawa
Selasa, 06 Januari 2009
Jairon cedera
SURABAYA - Striker asing Persebaya, Jairon Feliciano kembali didera cedera. Persebaya pun terancam kehilangan tenaganya ketika dijamu Persiwa Wamena pada babak 24 besar Copa Indonesia, Selasa (13/1) mendatang.
Seperti diketahui, cedera pemain plontos itu didapat ketika mengikuti latihan Senin (5/1) sore lalu di lapangan Karanggayam. Saat itu Jairon menghindari hadangan Andik Vermansah dan Nugroho Mardiyanto. Sayang Jairon jatuh dan tampaknya salah tumpuan. Setelah latihan dihentikan, Jairon masih terlihat kesakitan. Bahkan untuk keluar lapangan, pemain asal Brazil itu harus ditandu.
Dokter tim Persebaya, dr Heri Siswanto yang dikonfirmasi mengatakan, Jairon mengalami radang otot lutut kiri. Ini didapat karena dia salah tumpuan saat jatuh. "Otot lutut kirinya meradang. Tampaknya bukan terkena tackling, tapi dia hanya salah jatuh," tandas Heri.
Bangli Jalan Arjuna Disikat Habis
Seperti yang dilakukan Satpol PP Kecamatan Sawahan. Di Jalan Raya Arjuno yang akan mengarah ke Jalan Kedungdoro, ratusan petugas membongkar bangli yang digunakan untuk usaha bengkel kendaraan bermotor dan reparasi jok.
Penertiban ini membuat pemilik bengkel dan reparasi jok kalang kabut membereskan peralatan dan barang dagangannya.
Meski sempat membuat arus lalu lintas tersendat, selama pembongkaran berlangsung petugas Satpol PP tidak mendapatkan perlawanan dari pemilik bangle, sehingga penertiban berlangsung cepat dan lancer.
Kasi Trantib Kecamatan Sawahan, Ridho menuturkan, pembongkaran ini dilakukan secara paksa karena sudah kesal dengan pemilik yang sudah berungkali mendapatkan peringatan. "Yang kita lakukan sudah sesuai prosedur,” ujarnya.
Aksi Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah kutuk Israel!!
Sekitar 70 mahasiswa tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) menggelar aksi unjuk rasa penolakan kekejaman Israel terhadap warga Palestina. Aksi itu digelar di depan Konsulat Jendral (Konjen) Amerika Serikat, Jalan Dr Soetomo Surabaya.Selasa(06/01)